Senin 19 Oct 2015 14:04 WIB

Tahun Depan Pohon di Bandung Ber-KTP

Rep: C01/ Red: Indira Rezkisari
Bunga berwarna kuning mempercantik Jalan Braga Bandung, menarik minat warga dan turis seperti tampak di Instagram Wali Kota Bandung Ridwan Kamil..
Foto: dok IG Ridwan Kamil
Bunga berwarna kuning mempercantik Jalan Braga Bandung, menarik minat warga dan turis seperti tampak di Instagram Wali Kota Bandung Ridwan Kamil..

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar 4 juta pohon di Kota Bandung akan segera memiliki "KTP" yang memuat berbagai data tentang pohon yang bersangkutan. Sejauh ini, Dinas Pemakaman dan pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung masih dalam tahap pendataan seluruh pohon yang ada di Kota Bandung.

Kepala Diskamtam Kota Bandung Arief Prasetya mengatakan dalam proses pendataan pohon, Diskamtam dibantu oleh pihak ketiga. Arief mengatakan data-data yang terkumpul kemudian akan dimasukkan kedalam server Diskamtam. Nantinya, masyarakat dapat mengakses data-data pohon tersebut melalui sebuah aplikasi Android yang menjadi KPT penunjuk identitas pohon-pohon di Kota Bandung.

Perkembangan proses pendataan pohon di Kota Bandung ini, lanjut Arief, sudah mencapai sekitar 30 persen. Arief menargetkan proses pendataan ini rampung pada 2016 mendatang sehingga warga Kota Bandung juga bisa segera merasakan manfaat dari aplikasi KTP pohon ini.

"Mudah-mudahan di 2016 selain pendataannya tuntas, aplikasinya juga bisa diunduh masyarakat Bandung," terang Arief saat dihubungi pada Senin (19/10).

Aplikasi yang menjadi "KTP" bagi pohon-pohon di Kota Bandung ini, jelas Arief, akan memuat berbagai data mengenai pohon yang ada di Kota Bandung. Data-data tersebut, tambah Areif, di antaranya ialah data terkait jenis pohon, tinggi pohon, umur pohon hingga kondisi pohon.

Untuk memberi edukasi kepada warga, khususnya pelajar, Arief juga mengatakan aplikasi tersebut akan menampilkan nama-nama latin dari masing-masing tumbuhan yang ada di Kota Bandung. Dengan begitu, Arief berharap warga Bandung tidak hanya mengetahui nama daerah dari pohon yang merek tanam atau lihat, tetapi jiga nama latin dan famili dari pohon tersebut.

"Jadi pelajaran juga buat masyarakat, buat adik-adik pelajar," tambah Arief.

Selain sebagai media edukasi, Arief juga mengatakan aplikasi ini juga akan membantu Diskamtam Kota Bandung dalam mengontrol pohon yang ada di Kota Bandung. Pasalnya, hingga saat ini seringkali terjadi pohon terdata akan tetapi tidak ada di lapangan. Dengan pendataan yang lebih akurat, Arief menilai aplikasi yang menjadi KPT bagi pohon di Bandung ini akan membantu pemerintah dalam mengontrol keberadaan pohon.

"Intinya melalui aplikasi ini, nantinya kita bisa tahu kondisi pohon seperti apa, posisinya di mana. Kami tidak menandai fisik pohon secara langsung, karena bisa merusak pohon," jelas Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement