REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menanggapi ajakan Menteri Pertahanan Cina soal latihan perang gabungan di Laut Cina Selatan (LCS). Menurut Gatot, TNI hanya akan melakukan kegiatan yang sejalan dengan kebijakan pemerintah.
"TNI harus segaris dan mematuhi apa yang menjadi kebijakan pemerintah," ujar Gatot dijumpai di gedung parlemen, Jakarta, Senin (19/10).
Dia menjelaskan pemerintah RI secara tegas bertekad mewujudkan keamanan dan stabilitas. Pemerintah juga telah mengimbau semua elemen tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan di Laut Cina Selatan yang dapat meningkatkan tensi stabilitas.
"Artinya diajak negara manapun (latihan gabungan) di Laut Cina Selatan, demi meningkatkan stabilitas di sana sebaiknya TNI tidak melaksanakan itu," ujar Gatot.
Sebelumnya Cina mengajukan tawaran untuk latihan perang bersama di Laut Cina Selatan, ditengah tensi yang memanas akibat adanya saling klaim sejumlah negara ASEAN di wilayah tersebut.
Ajakan itu disampaikan Menteri Pertahanan Cina dalam pertemuan informal dengan Menteri Pertahanan ASEAN di Beijing. Menurut Menhan Cina Chang Wanquan, latihan perang ini ditujukan untuk penyelamatan maritim dan penanggulangan bencana.