Jumat 16 Oct 2015 15:27 WIB

KPK Diminta Panggil Jaksa Agung

Rep: C93/ Red: Ilham
Jaksa Agung HM Prasetyo
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Jaksa Agung HM Prasetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin mengatakan, KPK perlu segera meminta keterangan Jaksa Agung terkait kasus dugaan korupsi Patrice Rio Capella. Sebab, dalam setiap kasus gratifikasi suap, pihak pemberi suap hanya mau menjanjikan atau memberikan uang atau materi jika ia menerima janji atau manfaat dari pihak penerima suap.

Atas kontribusi yang dijanjikan atau diberikan oleh penerima suap itulah pemberi suap menjanjikan atau memberikan sejumlah uang.

"Singkatnya, di dalam praktik suap selalu ada sesuatu yang dipertukarkan. Tidak ada suap tanpa sesuatu yang dipertukarkan," kata Said, Jumat (16/10).

Said melanjutkan, kalau KPK mengatakan Rio diduga menerima uang terkait kasus Bansos yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Agung, maka pertanyaannya adalah manfaat apa yang diharapkan oleh si pemberi uang dari Rio. Sebaliknya, apa yang dijanjikan Rio Capella kepada pihak pemberi uang.

Menurut dia, patut diduga kasus Rio ini memiliki keterkaitan dengan Jaksa Agung. "Rio dan Jaksa Agung itu kan berasal dari partai yang sama. Publik tahu betul soal ini. Nah, sebagai kolega di satu partai yang sama, maka sudah barang tentu diantara keduanya terbangun suatu hubungan spesial," tambah Said.

Said mengatakan, tidak menutup kemungkinan dalam kasus ini pemberian uang ingin agar Sekjen Partai Nasdem itu mempengaruhi Jaksa Agung yang notabene adalah koleganya. Di sisi lain, mungkin Rio menjanjikan untuk meminta kepada Jaksa Agung agar menghentikan proses hukum kasus Bansos tersebut.    

"Nah, disinilah pentingnya bagi KPK memanggil Jaksa Agung untuk diminta keterangan. KPK perlu menanyakan apakah Jaksa Agung pernah mendapat permintaan dari Rio untuk menghentikan kasus Bansos itu, misalnya. Publik tentu ingin mengetahui apakah Jaksa Agung punya peran tertentu dalam kasus Rio ini," kata Said

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement