Kamis 15 Oct 2015 21:45 WIB

Alfamart Pasang Alarm yang Terhubung dengan Kepolisian

Rep: C37/ Red: Ilham
Gerai Alfamart
Foto: dok: Alfamart
Gerai Alfamart

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tindakan pencurian yang kerap dialami minimarket dua bulan terakhir mendorong manajemen Alfamart untuk menciptakan sistem alarm di toko. Alarm itu langsung terhubung dengan pihak Kepolisian.

Berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan, sistem alarm yang dipasang di minimarket tersebut berupa tombol panik yang akan terhubung dengan pihak kepolisian setempat.

"Kami juga sudah meminta arahan dari Polda Metrojaya serta mengajak vendor alarm dalam hal mengamankan toko yang sedang beroperasi (24) jam maupun toko yang sedang tutup," ucap Solihin dalam rilis pada Kamis (15/10).

Solihin mengakui, CCTV yang ada di Alfamart tidak bisa mengantisipasi tindakan pencurian dan perampokkan. Sehingga, lanjut Solihin, diperlukan sistem yang lebih canggih seperti alarm tersebut.

“Kalau harus menelpon kepolisian dulu butuh waktu agak lama. Ini akan kami pasang tombol otomatis. Jadi pada saat darurat, karyawan di toko tinggal pencet tombol, bisa kirim pesan pada pihak kepolisian terdekat,” jelasnya.

Tak hanya itu, pengembangan sistem alarm juga sedang dilakukan. Sistem alarm tersebut nantinya akan bisa mendeteksi pergerakan manusia di toko yang sudah terkunci. “Kami telah siapkan model alarm yang mampu mendeteksi sinyal pergerakan manusia di dalam toko yang sudah terkunci,” ujarnya.

Saat ini, jumlah toko Alfamart yang beroperasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 2.182 toko, termasuk ada 424 toko yang buka 24 jam. Keseluruhan toko telah dilengkapi dengan kamera CCTV. Pada tahun ini, sudah 289 toko yang terpasang alarm.

Sepanjang tahun 2015, berdasarkan data Polda Metro Jaya, tercatat ada 26 kasus Pencurian dengan Kekerasan ‎(Curas) dan 10 Pencurian dengan Pemberatan (Curat) yang terjadi di minimarket yang berada di wilayah kerja Polda Metro Jaya.

“Kami mengapresiasi dukungan pihak kepolisian dalam membantu mencegah tindak kejahatan di minimarket. Itu sebabnya, kami ingin bertindak lebih proaktif dalam bersinergi agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Solihin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement