REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) menegaskan akan meningkatkan upaya pencegahan peredaran narkoba yang diselundupkan dari luar negeri, dengan melakukan upaya penghadangan di tengah laut.
"Kapal-kapal yang mau menyelundupkan narkoba ke Indonesia, kita sikat," ujar Budi Waseso dalam acara Sarasehan Advokasi P4GN, di Jakarta, Selasa (13/10).
Ia mengatakan narkoba yang terkategori tindak kejahatan luar biasa ini bersifat lintas negara.
"Ada negara asal, negara transit dan negara tujuan pemasaran narkoba," jelasnya.
Ia pun menyiapkan para anak buahnya untuk diturunkan ke laut. Bila ada kapal yang diduga membawa narkoba dan sudah masuk ke wilayah perairan Indonesia, petugas BNN tersebut akan menuju ke laut dan mengepungnya.
"Target saya, (kapal) harus bisa ditenggelamkan di laut, dan orang-orangnya juga (ditenggelamkan)," katanya.
Menurutnya, strategi ini cukup menakutkan bagi beberapa sindikat luar negeri.
"Evaluasi yang saya dapat, ada yang nama lambung (kapal) diubah, kapal dicat sebagian agar tidak dikenali," katanya.
Strategi ini merupakan salah satu gebrakan Budi Waseso usai dilantik menjadi Kepala BNN beberapa waktu lalu. Selama ini pemberantasan narkoba hanya dilakukan di darat saja.
Sementara gebrakan lainnya yang dilakukan jenderal bintang tiga tersebut adalah pembentukan tim khusus guna memburu keberadaan bandar narkoba.
"Nanti akan ada pasukan khusus," kata Budi.