Jumat 09 Oct 2015 13:35 WIB

Isak Tangis Iringi Pemakaman Jenazah Kopilot Aviastar

Anggota keluarga Copilot Aviastar almarhum Yudhistira Febby Aryanto menangis di samping peti jenazah setibanya di Masjid Nurul Huda, Kawasan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (8/10).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Anggota keluarga Copilot Aviastar almarhum Yudhistira Febby Aryanto menangis di samping peti jenazah setibanya di Masjid Nurul Huda, Kawasan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Jenazah Yudistira Febby Aryanto, kopilot pesawat Aviastar yang mengalami musibah kecelakaan setelah hilang kontak sekitar 11 menit lepas landas dari Bandara Andi Djemma, Masamba menuju Makassar (2/10) dimakamkan di Kuburan umum Islam, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (9/10).

Doa keluarga dan kerabat dekat mengiringi pemakaman di tempat peristirahatan terakhir setelah sebelumnya jenazah diinapkan di Masjid Nurul Huda, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung.

Ketika mobil jenazah memasuki halaman pemakaman umum Islam, isak tangisan dari keluarga dan kerabat yang telah menunggu di lokasi tak terbendung.

Andriani Astiti, ibu korban, tak bisa meluapkan kata-kata hanya bisa mendoakan almarhum yang meninggalkan, istri beserta dua anaknya agar bisa tenang dan diterima disisiNya.

"Almarhum adalah, sosok yang bertanggung jawab, serta berdedikasi dalam setiap menjalankan pekerjaannya," katanya, Jumat (9/10).

Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 itu hilang dalam penerbangan dari Bandara Andi Djemma, Luwu Utara menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Pesawat itu dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Soekris Winarto. Jumlah penumpang sebanyak tujuh orang yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua orang bayi yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi ArQobi, M. Natsir, Afif (bayi), Raya (bayi).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement