Kamis 08 Oct 2015 17:33 WIB

Diduga Terpapar Asap, Bayi 28 Hari Ini Meninggal

Rep: Maspril Aries/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah ibu bermain dengan bayinya di ruang Posko Evakuasi Balita terdampak kabut asap di aula Kantor Wali Kota Pekanbaru, di Pekanbaru, Riau, Rabu (7/10).
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Sejumlah ibu bermain dengan bayinya di ruang Posko Evakuasi Balita terdampak kabut asap di aula Kantor Wali Kota Pekanbaru, di Pekanbaru, Riau, Rabu (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Satu orang korban diduga akibat terpapar kabut asap meninggal dunia di Palembang. M Husein Saputra, seorang bayi berusia 28 hari, menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada Selasa (6/10).

Bayi dari pasangan Hendra Saputra (33 tahun) dan Mursidah (34 tahun)  menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Diduga dia terpapar kabut asap yang melanda ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Meninggalnya bayi Husein yang dikebumikan Rabu (7/10) mendapat perhatian Gubernur Sumsel yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini. Lesty datang ke rumah duka di jalan Talang Banten, RT 01/RW 01, No A 39, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Kamis (8/10).

Menurut Lesty, dia belum bisa menyebut penyebab meninggalnya bayi Husein, karena masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter. “Memang dari informasi anak tersebut sebelumnya terinpeksi radang paru, dan mungkin saja penyebabnya terhirup udara bercampur kabut asap yang melanda wilayah Sumsel sejak sebulan terakhir ini,” katanya.

Atas nama Pemerintah Provinsi Sumsel, Lesty menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya anak pasangan dari Hendra Saputra dengan Mursidah tersebut. Dia mengatakan, warga Palembang memang sangat rentan terkena dampak kabut asap yang makin pekat akhir-akhir ini terutama anak-anak dan ibu hamil yang tinggal di rumah-rumah tak layak huni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement