Kamis 08 Oct 2015 07:32 WIB

Pemkot Bandung-Masyarakat Kolaborasi Tanggap Bencana

Rep: c 01/ Red: Indah Wulandari
Evakuasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana
Foto: edwin dwi putranto
Evakuasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Lintas SKPD Pemerintah Kota Bandung bersama dengan berbagai unsur masyarakat melakukan pelatihan mitigasi sebagai upaya mengurangi risiko bencana Kota Bandung.

Pelatihan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan Pemerintah Kota Bandung ini juga dilakukan sebagai bentuk kolaborasi dalam membangun Kota Bandung.

Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, pelatihan yang terjalin dalam semangat kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kesiapan serta kualitas SDM dalam menghadapi bencana di Kota Bandung.

Terkait ancaman bencana, Ferdi mengatakan ada beberapa risiko bencana yang dihadapi Kota Bandung. Risiko bencana tertinggi di Kota Bandung, lanjut Ferdi, adalah bencana kebakaran. Risiko tersebut kemudian diikuti oleh risiko banjir dan longsor serta tumbangnya pohon oleh angin.

Selain itu, Ferdi juga melihat potensi risiko bencana di Kota Bandung juga datang dari patahan Lembang. Melihat banyaknya risiko ini, Ferdi menilai kolaborasi pemerintah dan masyarakat juga perlu ditunjang dari segi infrastruktur.

"Secara sektoral, DPPK salah satunya, melakukan inovasi dengan menyediakan beberapa fasilitas di tingkat kewilayahan melalui gerakan, yang sedang berjalan seperti pembuatan tandon air," jelas Ferdi, Rabu (7/10).

Ferdi juga mengatakan, pelatihan lintas sektor ini sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dan juga unsur masyarakat. Pasalnya, Ferdi mengatakan berbagai SKPD terkait, unsur kewilayahan, TNI/Polri, Pramuka, Karang Taruna, hingga komunitas masyarakat ikut andil dalam pelatihan ini.

Keterlibatan berbagai unsur masyarakat, ungkap Ferdi, dapat membuat tugas seberat apa pun menjadi lebih ringan. Oleh karena itu, Ferdi berharap kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat ini akan terus berlanjut dalam menjadikan Kota Bandung lebih baik lagi.

"Potensi bencana Jepang termasuk gempa dan tsunami sangat tinggi. Akan tetapi, ketika terjadi gempa dan tsunami di Jepang, kerugian dan korban dapat ditekan. Karena apa, karena kesiapannya. Bandung, kita lakukan sekarang," tegas Ferdi.

Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial juga mengatakan, pelatihan yang melibatkan pemerintah dan masyarakat ini menunjukkan bahwa kolaborasi sedang terjadi di Kota Bandung. Oleh karena itu, Oded sangat mengapresiasi semua pihak yang turut terlibat dalam pelatihan tersebut.

"Apabila kolaborasi ini terus ditingkatkan, Mang Oded sangat yakin nanti pada kesempatan yang akan datang akan terjadi sebuah perubahan pembangunan Kota Bandung yang luar biasa," ujar Oded.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement