REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mendatangi Mapolda Jawa Tengah pascakebakaran yang terjadi beberapa hari lalu.
Begitu tiba di Bandara Ahmad Yani, Menteri Yuddy langsung disambut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali dan Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Musyafak. Yuddy tiba di kantor Mapolda Jateng yang berada di Jl. Pahlawan Semarang pukul 15.02 WIB, Selasa (6/10).
Yuddy langsung menuju gedung yang terbakar yang berada di belakang gedung utama. Dia juga langsung melihat lokasi kebakaran yang ada di lantai dua dan lantai tigas gedung Mapolda Jateng.
Yuddy mengatakan, kondisi gedung pasca terjadinya kebakaran sangat hancur. Meski begitu, dia tetap penyemangat Kepolisian Jawa Tengah agar tetap melayani masyarakat.
"Itu rangka-rangka gedung bagian atas semuanya habis, ini bisa lihat sendiri atapnya. Tapi semangat tetap membara, pak Kapolda," kata Yuddy.
Setelah itu, Yuddy juga meninjau beberapa ruang pelayanan seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Satuan Intelijen dan Keamanan yang berada di lantai satu.
"Berapa jumlah personel yang bekerja di gedung yang terbakar ini pak? Lalu pelayanannya gimana?" tanya Yuddy kepada Kapolda.
"Lebih dari seribu orang pak. Yang terganggu salah satunya pelayanan SKCK. Tapi sudah kita pindah di Polsek Gajah Mungkur," kata Kapolda Jateng, Nur Ali.
Usai mengunjungi kantor Mapolda Jateng, Menteri Yuddy juga mengunjungi Polsek Gajah Mungkur yang menjadi tempat pembuatan SKCK dan kantor Satuan Narkoba di Wisma Bhayangkari. Dia mengaku senang karena pelayanan tetap berjalan.
"Tadi Pak Kapolda mengatakan akan menjamin pelayanan publik tetap berjalan dan ini cukup melegakan," katanya.
Pada kesempatan itu, Yuddy menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan perhatian atas musibah kebakaran tersebut. Menurutnya, pemerintah pusat akan membantu pembangunan gedung.
"Tadi sudah dikatakan bahwa pembangunan gedung menelan biaya sekitar Rp 109 miliar, dan secara lisan pak Presiden menyampaikan akan merealisasikannya dengan menggunakan anggaran APBN," kata Yuddy.
Yuddy berharap gedung ini bisa segera dibangun. Karena Mapolda Jateng merupakan tipe A yang sangat strategis. "Perbaikannya harus segera dilakukan dan tidak boleh terlalu lama," kata Yuddy.