REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah di Indonesia yang melakukan pemetaan kalangan lelaki seks lelaki (LSL). Langkah ini sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganann HIV/AIDS.
"Komunitas tersebut cenderung berganti-ganti pasangan dan sangat rawan terjangkit virus HIV,’’ terang Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika.co.id Ahad (4/10). Terlebih, dalam beberapa bulan terakhir kasus HIV di kalangan LSL mengalami peningkatan.
Menurut Fahmi, rencananya pemetaan kalangan LSK ini akan dilakukan dalam sebulan ke depan. Informasi yang diperolehnya, secara nasional hanya ada 17 kabupaten/kota yang mendapatkan program pemetaan dan pendataan terhadap populasi kunci itu.
Harapanya, ujar Fahmi, data yang dihasilkan nanti betul–betul akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Di mana, data tersebut akan menjadi dasar bagi program penanggulangan HIV selanjutnya.
Pengelola Monev KPA Propinsi Jawa Barat, Ogan Akbar menerangkan, proses pemetaan yang dilakukan antara lain terkait pemetaan geografis dan pemetaan sosial.
"Metode pemetaan yang dilakukan adalah observasi, wawancara tokoh kunci, wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (FGD)," imbuh dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
