Rabu 30 Sep 2015 21:27 WIB

Menristek Minta Jokowi Terbitkan PP Dukung Inovasi Baru

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menristek Dikti Muhammad Nasir mendorong Presiden Joko Widodo segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang mendukung inovasi baru agar dapat dikembangkan di dalam negeri. Sebab, Nasir menyadari, salah satu hambatan berkembangnya inovasi baru di Indonesia adalah kurangnya dukungan dari pemerintah.

"Saya ingin memohon pada Presiden untuk mengeluarkan PP itu. Kami akan gandeng inovator dengan industri supaya dapat fasilitas dari negara," ujarnya di Kantor Presiden, Rabu (30/9).

Nasir baru saja mendampingi Presiden Jokowi menerima sejumlah mahasiswa yang akan mewakili Indonesia dalam Shell Eco-marathon Asia 2016 di Manila, Filipina pada 3-6 Maret 2016. Presiden Direktur Shell Indonesia, Darwin Silalahi, menjelaskan Shell Eco-marathon merupakan ajang kompetisi mobil hemat energi tahunan tingkat internasional untuk mahasiswa dan pelajar di Eropa, Amerika dan Asia.

SEM bukan kompetisi menciptakan mobil tercepat, tetapi kompetisi menciptakan kendaraan masa depan yang memenuhi unsur keamanan dan dapat menempuh jarak terjauh dengan menggunakan sumber energi paling hemat. Tim-tim mahasiswa ditantang untuk mendesain, membangun dan menguji kendaraan hemat energi hasil ciptaannya.

"Tim dari Indonesia sudah meraih berbagai prestasi di ajang bergengsi ini selama enam tahun berturut-turut," kata Darwin.

Mahasiswa peserta SEM Asia 2015 dari UNS Solo, Andy Azy, menyatakan optimismenya bahwa generasi muda Indonesia mampu mengharumkan nama baik bangsa di ajang internasional. Ke depan, dia juga berharap, inovasi yang dilahirkan mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Andy yakin, Indonesia mampu mengembangkan industri mobil dalam negeri.

Pada SEM Asia 2016 mendatang, 27 Tim SEM Indonesia akan berlaga dalam kategori kendaraan prototype dan urban concept serta dalam sub-kategori berbagai sumber energi, yaitu bensin (gasoline), diesel, etanol, Gas to Liquid (GTL), Compressed Natural Gas (CNG), hidrogen dan baterai listrik (battery electric). Tim SEM Indonesia juga akan berlaga di pertandingan off-track yang terdiri dari Communications Award, Shell Helix Tribology Award, Vehicle Design Award, Technical Innovation Award, Safety Award serta Perseverance & Spirit of the Event Award.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement