Selasa 29 Sep 2015 16:56 WIB
Insiden Mina

DPR: Turunkan Tim Ahli Percepat Identifikasi Korban Mina

Rep: Marniati/ Red: Angga Indrawan
Jamaah dalam ritual prosesi haji di Mina.
Foto: Reuters
Jamaah dalam ritual prosesi haji di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pengawas haji DPR RI mendesak pemerintah untuk segera mengirimkan tenaga ahli untuk mempercepat proses identifikasi jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina. Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan keberadaan tenaga ahli Indonesia dalam bidang pengindentifikasian korban di Arab Saudi sangat minim. Sementara, jumlah jamaah haji yang menjadi korban dari seluruh dunia mencapai 1107 orang.

"Pengiriman tenaga ahli itu menjadi penting seiring dengan nota diplomatik yang dikirimkan pemerintah. Untuk apa kita mengirim nota diplomatik untuk membuka akses dalam identifikasi kalau tenaga ahli yang bisa melakukan tugas itu kurang," ujar Saleh dalam siaran persnya, Selasa (29/9).

Ia menjelaskan, sejauh ini petugas yang melakukan identifikasi masih mengandalkan aparat TNI dan petugas kesehatan yang jumlahnya terbatas. Untuk itu, dibutuhkan tambahan tenaga ahli agar proses identifikasi cepat dilakukan. 

Selain itu, penambahan tenaga ahli juga menjadi penting seiring dengan pernyataan menteri Agama yang menyebutkan masih ada lima kontainer lagi jamaah yang belum diidentifikasi. Dikhawatirkan, jenazah korban akan sulit diidentifikasi bila terlalu lama melakukan tindakan.

Ia menambahkan, petugas yang melakukan identifikasi masih memiliki tugas rutin lain dalam melayani jamaah. Seperti melakukan persiapan terhadap mobilisasi jamaah menuju Madinah. Untuk itu, penambahan tenaga ahli dibutuhkan agar proses identifikasi korban tidak mengganggu tugas lain yang juga harus dikerjakan.  

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement