Senin 28 Sep 2015 18:00 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI: Gaji Dewan Masih Kurang

Rep: C26/ Red: Angga Indrawan
 Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan memimpin rapat pengganti Badan Musyawarah (Bamus) di ruang pansus B, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11). (Republika/Agung Supriyanto)
Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan memimpin rapat pengganti Badan Musyawarah (Bamus) di ruang pansus B, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengaku gajinya sebagai anggota dewan masih terbilang kecil. Taufik menilai gajinya senilai Rp 6 Juta masih kurang.

"Kurang-lah orang gaji cuma 6 juta," katanya kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (28/9).

Ia menyebut jika ditotal keseluruhan gaji dan tunjangan, dirinya hanya mendapatkan sekitar Rp 22 juta dalam satu bulan. Pendapatan ini dinilainya masih belum mencukupi pengeluarannya.

Selain itu ia juga menilai uang harian saat berdinas ke luar kota juga terbilang kecil. Anggota dewan hanya mendapat senilai Rp 530 ribu dalam satu hari. Itu termasuk makan dan transportasi dalam kota.

"Kunker itu yang diurus tiket sama hotel jadi berdasarkan itu. Uang harian Rp 530 ribu itu ada aturannya dari Permenkeu," ujarnya.

Oleh karenanya, lanjutnya, wajar jika anggota dewan meminta kenaikan tunjangan perumahan. Sebab selama ini mereka tidak mendapatkan rumah dinas kecuali pimpinan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement