Rabu 23 Sep 2015 05:06 WIB

Fadjroel, Kritis ke SBY Melempem ke Jokowi

Rep: Arif Satriantoro/ Red: Erik Purnama Putra
Fadjroel Rachman jabat Komisaris Utama PT Adhi Karya.
Foto: Antara
Aktivis Fadjroel Rachman (kiri).

Penjelasan di halaman xxvii bahwa utang ke IMF [sesuai Tabel I.4] sudah dilunasi sejak Oktober 2006, sebetulnya sudah terang menggarisbawahi: utang IMF benar sudah lunas. Artinya, kalau masih tercantum ada utang, pasti akan ada penjelasan soal utang tersebut. Dan penjelasannya, ada di Tabel II.1 halaman 12 di bawah judul “Posisi Utang Luar Negeri Pemerintah dan Bank Sentral Menurut Jenis Utang [Klasifikasi Domestik]."

Disebutkan di tabel itu, utang $ 2.801 adalah utang Bank Sentral [BI] bukan utang pemerintah. Soal apakah pemerintah dan BI adalah dua entitas berbeda, silakan tanya pada ahli tata negara.

Saya hanya mau menyampaikan, Fadjroel yang aktivis dan kritis, ternyata memang tetap kritis: kritis pada SBY bahkan ketika SBY sudah tidak memerintah, tapi memilih bungkam atau mlipir untuk Jokowi, orang yang dibelanya di musim pemilu, dan kini jadi penguasa. Orang-orang semacam itu [dulu kritis pada SBY dan sekarang memilih kritis pada orang yang kritis terhadap Jokowi], tentu bukan monopoli Fadjroel. Tak bisa disalahkan.

Cuma, anak-anak sekarang mungkin akan bilang: "Fajroel mah orangnya gitu."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement