REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Fadjroel Rachman sebagai Duta Besar untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan pada Senin (25/10) pagi ini. Sejak pelantikannya ini, maka Fadjroel pun resmi menjalankan tugasnya sebagai duta besar.
Istana belum menentukan siapa yang akan menggantikan jabatan Juru Bicara Presiden setelah pelantikan Fadjroel. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin mengatakan, hingga kini Presiden belum memberikan arahan untuk mencari pengganti Fadjroel sebagai juru bicaranya.“Sampai saat ini belum ada arahan Presiden,” ujar Bey kepada wartawan.
Menurut Bey, penjelasan terkait agenda dan program Kepresidenan nantinya masih dapat disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, serta Kantor Staf Kepresidenan. “Selain itu, di Istana sudah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP,” kata dia.
Seperti diketahui, Fadjroel telah menjabat sebagai Juru Bicara Presiden sejak 21 Oktober 2019. Selain Fadjroel yang dilantik sebagai dubes pada hari ini, Presiden juga melantik 16 dubes lainnya, salah satunya yakni Rosan Perkasa Roeslani sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Amerika Serikat yang berkedudukan di Washington DC.