Selasa 22 Sep 2015 23:07 WIB

Dinkes Sukabumi Belum Tahu Warganya Ada yang Dipasung

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Pasung (ilustrasi)
Foto: pesatnews.com
Pasung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi mengaku belum mengetahui ada warganya yang dipasung akibat sakit jiwa.

Warga yang bernama Kusmayadi (42 tahun) terpaksa dipasung oleh warga dan keluarga karena mengalami gangguan jiwa. Kusmayadi merupakan warga Kampung Awilega RT 05 RW 05 Desa Priangan Jaya Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi.

Saat ini Kusmayadi dipasung dengan menggunakan rantai besi pada tangan dan kaki bagian kanannya. Ia kini ditempatkan di ruang terbuka dekat rumahnya sendiri dengan beratapkan terpal dan beralaskan tanah serta sedikit karpet. Ia dipasung sudah sejak empat bulan lalu karena sering mengamuk dan meresahkan warga.

''Saya belum mendapatkan laporan adanya pemasungan terhadap warga yang sakit jiwa,'' ujar Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi Didi Supardi kepada Republika Selasa (22/9). Seharusnya, sesuai dengan prosedur penanganan warga yang sakit jiwa tidak boleh dipasung.

Menurut Didi, di Sukabumi seharusnya sudah tidak ada lagi yang dipasung.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi Deni Ludiana menambahkan, kewenangan penanganan warga yang sakit jiwa dan dipasung berada di Dinkes.

''Kami hanya menangani pasca penanganan medis,'' ujar dia.

Misalnya dalam memberikan pelatihan kepada warga yang sebelumnya sakit jiwa. Harapannya, agar mereka bisa mandiri.

Ketua RT 05 Kampung Awilega, Ade Wahyudin mengatakan, Kusmayadi terpaksa dipasung karena sering mengamuk dan membahayakan keselamatan warga sekitar. Kusmayadi juga dilaporkan sering mengambil barang milik orang lain dan sempat melukai warga sekitar. Oleh karena itu warga dan keluarga sepakat untuk sementara memasung Kusmayadi dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Ade, warga sebenarnya sudah membawa Kusmayadi ke rumah sakit dan dinyatakan sembuh. Namun, setelah dinyatakan sembuh penyakit jiwanya kembali kambuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement