REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno belum mau menanggapi lebih jauh terjauh laporan salah satu politikus PDIP kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan pemberian gratifikasi dari Direktur Utama Pelindo II RJ Lino kepada Rini.
"Saya ketawa aja, urusannya apa," ujar Rini usai membuka CFO Forum di Pertamina, Selasa (22/9).
Rini meminta kepada awak media untuk menunggu rilis resmi dari kementeriannya terkait laporan ini. "Nanti kementerian akan memberikan pers rilis. Jadi nanti kementerian aja yang akan memberikan itu," katanya.
Seperti diberitakan, politikus PDIP Masinton Pasaribu melaporkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama (Dirut) Pelindo II RJ Lino ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Masinton menyebut, ada pemberian gratifikasi atau hadiah dari Lino ke Rini.
Masinton menyebut, gratifikasi yang diduga diberikan Lino adalah barang perabotan rumah. Anggota Komisi III DPR ini mengklaim telah memiliki dokumen lengkap terkait pemberian tersebut. Nilainya, kata dia, mencapai ratusan juta rupiah.