Selasa 22 Sep 2015 18:01 WIB

Dilaporkan ke KPK, Menteri Rini: Saya Ketawa Aja

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berbicara dalam Forum CFO di Jakarta, Senin (3/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berbicara dalam Forum CFO di Jakarta, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno belum mau menanggapi lebih jauh terjauh laporan salah satu politikus PDIP kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan pemberian gratifikasi dari Direktur Utama Pelindo II RJ Lino kepada Rini.

"Saya ketawa aja, urusannya apa," ujar Rini usai membuka CFO Forum di Pertamina, Selasa (22/9).

Rini meminta kepada awak media untuk menunggu rilis resmi dari kementeriannya terkait laporan ini. "Nanti kementerian akan memberikan pers rilis. Jadi nanti kementerian aja yang akan memberikan itu," katanya.

Seperti diberitakan, politikus PDIP Masinton Pasaribu melaporkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama (Dirut) Pelindo II RJ Lino ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Masinton menyebut, ada pemberian gratifikasi atau hadiah dari Lino ke Rini.

Masinton menyebut, gratifikasi yang diduga diberikan Lino adalah barang perabotan rumah. Anggota Komisi III DPR ini mengklaim telah memiliki dokumen lengkap terkait pemberian tersebut. Nilainya, kata dia, mencapai ratusan juta rupiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement