REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung pentingnya memiliki ideologi bagi seorang pemimpin. Menurutnya, tanpa ideologi yang jelas, pemimpin akan kehilangan arah.
Presiden menyebut, sebagai bangsa Indonesia, semua pemimpin harus berideologikan Pancasila. Hanya saja, tiap pemimpin memiliki cara yang berbeda-beda dalam penerapannya.
"Saya sebagai presiden juga mempunyai idelogi. Apa itu? Ideologi Trisakti," ucap Jokowi saat memberikan sambutan dalam Konsolidasi Pemenangan Pilkada Partai Nasdem di JCC, Senin (21/9).
Ideologi yang Jokowi maksud tak lain adalah konsep Trisakti yang dicetuskan Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi serta berkepribadian dalam budaya.
Kepada para calon kepala daerah dari Partai Nasdem, Jokowi berpesan agar mereka menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat. Seorang kepala daerah, kata dia, harus sering berada di dekat rakyat agar tahu persoalan riil yang tengah dihadapi bangsa.
"Kalau sudah jadi bupati atau walikota, harus mau terjun ke bawah, mau lihat rakyat, mau dengar keluhannya dan mau mengerjakan yang diinginkan mereka," kata Presiden.