Senin 21 Sep 2015 16:36 WIB

Jokowi Minta Bappenas Kaji MRT Bundaran HI-Kampung Bandan

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta Bappenas dan Kementerian Perhubungan segera menindaklanjuti Proyek Mass Rapid Transit (MRT) koridor Selatan Utara fase kedua (Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan/Kota) agar segera terwujud.

"Saya nitip ke Bappenas dan Menteri Perhubungan ditindaklanjuti progres selanjutnya yang dari HI-Kampung Bandan," kata Presiden saat pidato peresmian dimulainya pengoperasian mesin bor bawah tanah proyek MRT di Patung Pemuda Jakarta Selatan, Senin (21/9).

Presiden berharap untuk proyek MRT Koridor Timur-Barat (Cikarang-Balaraja) juga segera ditindaklanjuti agar tidak terlambat sehingga tidak menimbulkan biaya mahal. "Yang penting hitungannya dipaparkan, kemudian anggarannya dari mana, itu yang perlu di-meeting-kan," katanys.

Jokowi juga mengatakan bahwa proyek MRT itu sudah ditunggu sejak 26 tahun lalu, sehingga wajar masyarakat tidak sabar menunggu selesainya proyek ini. Presiden juga mengungkapkan hingga saat ini proyek MRT fase kedua belum dipaparkan kepada dirinya. "Kalau sudah disampaikan nanti akan saya setujui," katanya, saat ditanya wartawan.

Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Dono Boestami mengatakan saat ini masih dalam proses pengadaan konsultan untuk engineering studi. Dono juga mengatakan bahwa PT MRT juga berkomitmen untuk membangun proyek koridor Timur-Barat yang direncanakan menghubungkan Cikarang hingga Balaraja sepanjang 87 Km.

Terkait masalah proyek MRT ini, Dono meminta pemerintah menyelesaikan masalah anggaran yang mencapai 1,5 juta dolar AS untuk koridor Selatan-Utara fase satu (Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia) yang berasal dari dana hibah dan dana pinjaman dari pemerintah pusat kepada pemprov DKI Jakarta.

"Kami mohon dapat menyelesaikan perjanjian pinjaman guna menyelesaikan proyek ini, karena kami sangat membutuhkan dana dalam menyelesaikan proyek MRT Lebak Bulus-HI dapat diselesaikan tepat waktu akhir 2018," katanya.

Dono berharap kelancaran anggaran yang dibutuhkan ini dapat memicu pengerjaan proyek MRT fase kedua (HI-Kota) yang diperkirakan selesai 2020 dan Koridor Timur-Barat diperkirakan selesai 2025.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement