REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan DPR RI membantah menerima sejumlah uang atau fee dari Donald Trump dalam pertemuan mereka di Trump Plaza, beberapa waktu lalu. Namun demikian, Wakil ketua DPR RI mengakui menerima bingkisan dari pengusaha AS tersebut.
“Tidak ada yang namanya fee, tidak ada amplop (yang diterima),” tegas Fadli Zon di kompleks parlemen Senayan, Senin (14/9).
Namun, Fadli Zon mengaku rombongan yang bertemu dengan Trump mendapatkan bingkisan. Terkait isi bingkisan tersebut, Fadli mengaku tidak mengetahuinya dengan pasti. Sebab, secara pribadi, Fadli mengatakan belum membuka bingkisan dari Trump.
“Terus terang, sampai sekarang saya tidak tahu di mana bingkisan itu,” kata dia. Menurut dia, isi bingkisan itu hanya sebuah topi. “Setahu saya katanya isinya topi bertuliskan Trump,” imbuh dia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, pertemuan dengan Trump semata-mata untuk kepentingan pemerintah Indonesia. Menurutnya, pertemuan itu seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menarik lebih banyak investor ke Indonesia.
Pertemuan pimpinan DPR dengan Donald Trump sendiri menuai pro-kontra di internal DPR RI. Ujungnya, beberapa anggota DPR melaporkan pimpinan DPR yang bertemu dengan Donald Trump ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. MKD sendiri akan tetap memproses laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan DPR ini meskipun yang dilaporkan adalah ketua dan wakil ketua DPR RI.