REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Ari Dwipayana sebagai Tim Komunikasi Presiden. Ari menggantikan posisi Teten Masduki yang kini menjabat sebagai kepala staf kepresidenan. Di jabatan barunya tersebut, Ari akan bekerja bersama Sukardi Rinakit yang juga dipercaya Jokowi untuk menjadi Tim Komunikasi Presiden.
Secara resmi, pria asal Bali tersebut telah mengeluarkan siaran pers perdananya terkait kebijakan ekonomi yang dibuat pemerintah pada Rabu (9/9) kemarin. Di bawah siaran pers yang disebarkan pada wartawan Istana Kepresidenan tersebut tertulis nama lengkap Ari Dwipayana sebagai Tim Komunikasi Presiden.
Sebelum ditunjuk sebagai Tim Komunikasi Presiden, Ari adalah staf khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Namun, setelah Teten dipercaya menduduki jabatan sebagai kepala staf kepresidenan, Ari pun 'naik pangkat' menggantikan posisi yang ditinggalkan Teten sebelumnya.
Jauh sebelum berada di lingkaran Istana, nama Ari Dwipayana sebenarnya sudah lama dikenal media. Dia sering dimintai komentarnya sebagai pakar ilmu politik.
Ari Dwipayana lahir di Ubud, Bali pada 24 Februari 1972. Setelah menyelesaikan program masternya di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2003, Ari mengabdikan diri sebagai dosen di almamaternya. Dia juga tercatat pernah menjadi peneliti di Institute for Research and Empowerment.