REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Partai Persatuan Indonesia (Perindo) secara resmi menambah khasanah perpolitikan di Pulau Dewata. Dewan Penguru Wilayah (DPW) Perindo pun telah menghadap langsung Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika beberapa waktu lalu.
Pastika menyambut positif kehadiran partai yang digawangi pengusaha sukses Hary Tanoesoedibjo tersebut. Dia berharap Perindo berperan dalam menjaga stabilitas suasana politik yang kondusif di Bali.
"Wilayah Bali ini kecil, namun menjadi destinasi berbagai negara. Bali harus didukung dengan stabilitas politik, sehingga terlihat kuat di hadapan luar negeri," kata Pastika di Denpasar, Rabu (8/9).
Mantan Kapolda Bali ini berharap Perindo aktif terlibat menyukseskan program Bali Mandara yang sedang dijalankan periode kepemimpinan Pastika dan wakilnya, Ketut Sudikerta.
Ia berharap program pembangunan tersebut bisa berlangsung minimal lima jilid dari dua jilid yang sedang berjalan saat ini. Menurutnya, sebuah program harus terdiri dari tiga pelaksanaan, yaitu bertahap, berjenjang dan berlanjut.
Ketua DPW Partai Perindo Bali, I Wayan Sukla Arnata mengatakan kepengurusan mereka baru saja dilantik 12 Mei 2015. Terkait kelengkapan administrasi partai, ia mengaku akan segera berkoordinasi dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Bali.
"Susunan kepengurusan Perindo di Bali sudah sampai tahap Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Di Bangli dan Buleleng bahkan sudah sampai ke ranting," katanya.
Partai Perindo menargetkan terbentuknya pengurus sampai tingkat banjar atau dusun di wilayah Bali hingga akhir 2016. Dengan demikian, Perindo bisa masuk ke agenda kaderisasi pada 2017 mendatang untuk menyambut Pemilu 2019.