Selasa 08 Sep 2015 12:34 WIB

Fahri: Memalukan Bicara Perebutan Kursi Kekuasaan

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
Fahri Hamzah
Foto: antara
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyayangkan isu masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke pemerintah untuk memuluskan perombakan kursi pimpinan DPR RI. Menurutnya, di saat kondisi Indonesia seperti ini, harusnya mengesampingkan urusan pertikaian politik antarpartai. 

Menurutnya, masyarakat Indonesia lebih butuh kepastian kesejahteraan di tengan ancaman krisis ekonomi. “Ini keadaan lagi begini ngomongin itu (perombakan pimpinan DPR), memalukan gitu lho,” kata Fahri di kompleks parlemen Senayan, Selasa (8/9).

Fahri menegaskan, pihaknya merasa jijik dengan kabar terkait rencana revisi UU MD3 untuk melakukan perombakan pimpinan DPR. Indonesia, kata dia, saat ini sedang menghadapi persoalan lebih serius, yaitu bencana asap di Sumatra sampai krisis ekonomi yang masih melanda.

Seharusnya, kata dia, untuk saat ini jangan berbicara tentang perbedaan pandangan politik antar partai politik. Bahkan, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, siapa pun dipersilakan untuk mengambil kursinya. Selain itu, siapapun dipersilakan mengambil kursi pimpinan DPR lain sementara Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil DPR RI Fadli Zon tidak ada.

“Yang mau ambil kursi saya, buka saja pintu, ambil aja itu kursi, siapa mau ambil,” tegas dia.

Sebelumnya, setelah PAN bergabung ke pemerintah, partai politik pendukung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mewacanakan untuk melakukan perombakan UU MD3. Salah satu bagian dalam revisi yang ingin dilakukan tersebut adalah perombakan pimpinan DPR RI.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement