Selasa 08 Sep 2015 08:23 WIB

BPJS Kesehatan Ringankan Beban Keluarga Penderita Kanker

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
Seorang warga menunjukkan kartu BPJS Kesehatan miliknya.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang warga menunjukkan kartu BPJS Kesehatan miliknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Anak RSUP Dr. Sardjito  Yogyakarta, dr. Pudjo Hagung Widjajanto Sp.A(K) mengatakan, pengobatan kanker rata-rata membutuhkan waktu yang relatif lama. Bahkan ada yang mencapai hingga dua tahun atau lebih seperti pada kasus Leukemia Limfoblastik Akut (LLA).

"Kondisi ini menjadikan beberapa pasien menjalani pengobatan tidak sampai tuntas karena beban finansial yang berat bagi keluarganya," katanya, Senin, (7/9).

Namun dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, kata dia, masyarakat luas termasuk anak-anak penderita kanker bisa mengakses pelayanan ini dengan membayar iuran yang relatif terjangkau.

"Khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah merasa sangat terbantu," ujar Pudjo.

Menurutnya JKN saat ini mengarah kepada pelayanan yang lebih baik. Namun memang harus ditanamkan di masyarakat bahwa prinsip dari JKN adalah gotong royong melalui cara subsidi silang.

"Selain mendapatkan hak pelayanan kesehatan, peserta juga harus mematuhi ketentuan yang digariskan termasuk kewajiban dalam membayar iuran untuk keberlangsungan JKN," ujar Pudjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement