Selasa 08 Sep 2015 07:53 WIB

Pascaerupsi, Pemkot Diminta Perketat Pendakian Gunung Lokon

Gunung Lokon
Foto: Fiqman Sunandar/Antara
Gunung Lokon

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diharapkan memperketat pintu masuk pendakian ke kawah atau puncak Gunung Lokon pascaerupsi Sabtu (29/8) lalu.

"Dikhawatirkan bila terjadi letusan tiba-tiba dan secara bersamaan ada pendaki yang naik ke puncak atau menuju kawah Lokon. Tentu ini sangat membahayakan keselamatan," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen Armando Mangole Tomohon, kemarin.

Pengetatan terhadap pintu-pintu masuk, kata dia, dimaksudkan untuk mempertegas rekomendasi pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG) bahwa di radius 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan tidak ada aktivitas termasuk pendakian.

Karena itu, harap dia, rekomendasi yang diberikan PVMBG dipatuhi warga sekitar maupun pendaki sehingga terhindar dari bahaya letusan tiba-tiba.

"Hingga kini aktivitas vulkanik masih fluktuatif karena masih terekam gempa-gempa dangkal serta gempa embusan," katanya.

Gunung Lokon kembali bererupsi pada akhir Agustus dan melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.500 meter, letusan serupa juga pernah terjadi pada 20 Mei 2015 dengan ketinggian debu letusan yang diperkirakan sama, serta diiringi bunyi dentuman yang terdengar hingga pos pengamatan gunung api berjarak lima kilometer.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement