REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komjen Pol Budi Waseso kini menjabat sebagai Kepala Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Pol Anang Iskandar. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun berharap Buwas dapat bekerja keras memberantas narkotika.
"Kita harapkan yang terbaik. Pemberantasan narkoba secara keras," kata Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (7/9).
Meskipun Buwas yang sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim telah dimutasi, Kalla mengatakan Bareskrim harus melanjutkan kasus yang ditanganinya jika memiliki bukti yang kuat.
Sebelumnya, Kalla menilai Buwas layak menempati jabatan barunya sebagai Kepala BNN. Menurut dia, pergeseran posisi Buwas pun merupakan hal yang wajar terjadi di lembaga manapun.
"Kejahatan narkoba lebih banyak untuk ditangkap jadi kan bagus di kelas sana. Kemarin saya katakan mutasi call of duty, itu biasa. Di polisi, di PU juga biasa di manapun biasa. Menteri saja ditukar-tukar apa lagi polisi," kata Kalla.
Kalla pun membantah jika dalam pergeseran Budi Waseso terdapat unsur politis. Ia menegaskan, pergeseran tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja. "Ndak ada. Apa unsur politisnya ndak ada. Profesionalisme saja yang baik," tambah Kalla.
Pencopotan Budi Waseso dikabarkan karena menghambat perbaikan ekonomi Indonesia. Hal tersebut karena kegaduhan hukum selama ini, terutama kasus yang ditangani oleh Bareskrim Polri membuat para investor ketakutan. Terakhir, Bareskrim melakukan penggeledahan kasus pengadaan mobil crane di kantor Dirut PT Pelindo II RJ Lino.