REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- World Bank menganugerahi Kota Bandung untuk menjadi kota percontohan bagi kota dan kabupaten di Indonesia terkait lelang elektronik atau e-procurement. Sebagai kota percontohan, pada 12016 m3ndatang nanti sistem lelang yang diterapkan Pemerintah Kota bandung sudah menggunakan standar internasional.
"Kita dapat kabar baik, Bank Dunia (World Bank) memilih Bandung sebagai kota percontohan," ungkap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di gedung DPRD Kota Bandung usai menjalani Sidang Paripurna pada Kamis (3/9).
Sebagai kota percontohan, Kota Bandung nantinya akan menggunakan sistem berstandar internasional untuk mengurus berbagai hal terkait pelelangan. Hal-hal tersebut, lanjut Ridwan, ialah meliputi e-planning, e-budgeting, e-procurement serta e-comtracting.
Ridwan mengatakan dengan digunakannya standar nasional dalam sistem pelelangan elektronik, proses lelang yang berjalan serta investasi dapat dipastikan sangat transparan dan memiliki keprofesionalan dengan tingkat dunia. Dengan begitu, Ridwan menilai persepsi indeks korupsi terhadap Indonesia juga secara tidak langsung akan terbantu menjadi lebih baik.
Untuk bisa menerapkan sistem berskala internasional, Ridwan mengatakan World Bank akan melakukan pengkajian terkait pelelangan di Kota Bandung selama empat hingga enam bulan ke depan. Dalam proses pengkajian tersebut, World Bank akan menganalisa berbagai masalah yang dihadapi Pemerintah Kota Bandung dalam pelaksanaan proses lelang. Dengan begitu, meski sistem lelang elektronik yang digunakan berstandar internasional, kebijqkan atau prosedur pelelangan elektronik yang akan dihasilkan tetap tepat sasaran.