Kamis 03 Sep 2015 15:44 WIB

PAN Merapat, Dukungan DPR ke Pemerintah Makin Kuat

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
 Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan disaksikan Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir (kedua kiri), Sekjen PAN Eddy Soeparno (kiri) serta Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (kanan), Jakarta, Rabu (2/9).  (Antara/Yudhi Mahatma)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma/ama
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan disaksikan Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir (kedua kiri), Sekjen PAN Eddy Soeparno (kiri) serta Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (kanan), Jakarta, Rabu (2/9). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit mengatakan, saat ini pemerintah memiliki banyak masalah. Antara lain dukungan DPR yang minim lantaran mayoritas anggota DPR itu oposisi.

Selain itu pemerintah juga birokrasinya buruk dan lamban. Sekalipun sudah ada reshuffle kemarin efektivitas Kabinet Kerja belum terbukti. 

"Perpindahan PAN mendukung pemerintah dari sikap oposisi hanya menyelesaikan satu masalah dari berbagai masalah yang ada di pemerintah. Yakni dukungan DPR ke pemerintah semakin kuat sebab oposisi suaranya sekarang kalah di DPR," katanya, Kamis, (3/9).

Kebijakan pemerintah selama ini kurang kuat karena DPR kebanyakan oposisi. Dengan masuknya PAN ke pemerintah maka kebijakan pemerintah akan semakin kuat.

"Ada kemungkinan dukungan DPR akan jadi kompak. Walaupun ini belum terbukti," ujar Arbi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement