REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu menilai langkah Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan pemerintah sangat bagus. Menurutnya, langkah yang diambil PAN ini konsisten dengan niat mendukung pemerintah.
Ia menegaskan, bergabungnya partai pimpinan Zulkifli Hasan ini akan menambah dukungan pemerintah di parlemen. Sebab, selama ini suara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) masih kalah dengan Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen.
"Kalau bergabung di eksekutif, parlemennya juga harus ikut," katanya.
Anggota komisi III DPR RI ini menambahkan, PDIP terbuka dengan partai manapun untuk ikut bergabung dengan pemerintah. Jadi, kalau saat ini PAN sudah menyatakan diri bergabung dengan pemerintah, maka hal PDIP menyambut baik.
Sementara Politikus PDIP lainnya, Dwi Ria Latifa, menegaskan, soal jatah yang akan diberikan PAN di pemerintahan bukan wewenang anggota DPR untuk menjawab. Sebab, hal itu menjadi hak prerogratif dari Presiden Joko Widodo.
Yang jelas, kata dia, bergabungnya PAN ke pemerintahan bukan soal KMP-KIH. Sebab, saat ini sudah tidak ada lagi KMP-KIH. Semua pihak dan partai politik harus bergabung untuk memajukan Indonesia.
"Kursi menteri untuk PAN, jangan tanya anggota DPR, tanya langsung ke Presiden," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri pernah menyiratkan ajakan pada PAN untuk bergabung dengan KIH. Sebab, bergabungnya PAN dengan KIH akan membuat posisi KIH di parlemen menjadi lebih kuat.
Hal ini disebabkan banyak keputusan strategis di parlemen dilakukan melalui mekanisme suara terbanyak atau voting. Dengan bergabungnya PAN, maka suara KIH akan unggul dibandingkan suara KMP di parlemen.