Jumat 28 Aug 2015 22:30 WIB

SBY: APBN Pas-pasan, Pemerintah Harus Tunda Belanja yang tak Perlu

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menyarankan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat dikelola dan dikendalikan dengan tepat. Hal ini dilakukan agar fiskal negara tetap stabil.

Pengelolaan APBN yang tepat, kata SBY, harus memperhatikan prioritas belanja. Dalam kondisi ekonomi nasional yang masih terguncang, seharusnya APBN diarahkan untuk memperbaiki perekonomian.  

“Tolong DPR dan pemerintah menunda yang perlu ditunda, utamakan yang perlu dilakukan,” kata dia saat rapat pleno pengurus pusat Partai Demokrat di Cipanas, Jawa Barat, Jumat (28/8) malam.

Menurut Ketua Umum Partai Demokrat itu, belanja yang tidak perlu itu antara lain, soal infrastruktur. Ia mengatakan, infrastruktur memang sangat penting, namun ekonomi lebih penting lagi untuk saat ini. Seperti diketahui, DPR juga merencanakan untuk merealisasikan pembangunan tujuh mega proyek reformasi parlemen. Proyek mega besar itu dikabarkan menyedot APBN lebih dari Rp1 triliun.

“Menggunakan puluhan triliun rupiah jangan dipaksakan, kalau uangnya ada, boleh. Tapi utamakan menjaga pertumbuhan ekonomi,” tegas dia.

SBY meminta seluruh kader Partai Demokrat agar tidak ada janji-janji baru lagi. Sebab, APBN yang ada sekarang sudah pas-pasan. Kalau ada niat membangun infrastruktur baru, dilakukan nanti saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement