Senin 24 Aug 2015 19:33 WIB

Kantor Staf Presiden tak Jadi Dilebur

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.
Foto: Republika/Wihdan H
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah berencana melebur 100 lembaga nonstruktural yang keberadaannya dinilai kurang efektif. Namun, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Kantor Staf Presiden (KSP) tidak termasuk dalam lembaga yang akan dilebur tersebut.

"Masih jalan sampai sekarang. Sepanjang saya tahu masih tetap, karena Presiden masih mencari pengganti saya, berarti tetap," ucap Luhut yang masih merangkap jabatan sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan tersebut di Istana Bogor, Senin (24/8).

Dia menjelaskan, 100 lembaga nonstruktural itu hanya akan dilebur organisasinya. Sementara fungsinya akan tetap ada dan disebar di kementerian-kementerian.

"Fungsinya tetap, tapi mungkin untuk efisiensi akan diletakkan di kementerian-kementerian," ucap Luhut.

Wacana soal peleburan KSP sebelumnya pernah diungkapkan Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki. Dia menyebut, Presiden telah meminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk membuat kajian soal kemungkinan melebur sebagian fungsi KSP ke Sekretariat Kabinet.

"Ini untuk lebih mensinergikan saja," ucap Teten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement