Ahad 23 Aug 2015 03:26 WIB

Sejahterakan Warga, Gubernur Jatim Terima Gelar Doktor Honoris Causa

Soekarwo
Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo resmi menyandang gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Ilmu Ekonomi setelah dikukuhkan oleh Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Muhammad Nasih di aula Garuda Mukti Rektorat Kampus C, Jalan Mulyorejo, Surabaya, Sabtu (22/8).

"Selamat kepada Gubernur Jatim yang kini nama lengkapnya menjadi Dr (HC) Dr H Soekarwo, SH, M.Hum," ujar Muhammad Nasih.

Menurut dia, dasar pertimbangan pengusulan gelar kehormatan ini karena dinilai selama menjadi orang nomor satu di Jatim, Soekarwo memiliki karya atau prestasi bermanfaat bagi kesejateraan masyarakat.

Tidak itu saja, kata dia, prestasinya antara lain peningkatan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penurunan angka kemiskinan di Jatim, kemudahan investasi dengan memberikan jaminan pemerintah dan efisiensi birokrasi.

"Biasanya dalam pertumbuhan yang tinggi diikuti dengan peningkatan disparitas. Namun, khusus di Jatim ada kondisi yang luar biasa, pertumbuhan ekonomi yang diciptakan mampu memperkecil disparitas di masyarakat," ucapnya.

Di sela pengukuhan, Soekarwo menyampaikan tentang orasi ilmiahnya terkait konsep "Jatimnomics", yakni sebuah model "Indonesia Incorporated" dalam menghadapi era perdagangan bebas menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Indonesia Incorporated yaitu sebuah konsep multisinergi seluruh elemen bangsa dan negara untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan nasional," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Suami Nina Kirana itu juga menegaskan kemajuan perekonomian, khususnya di bidang perdagangan Jatim tidak lepas dari dibangunnya 26 kantor perwakilan dagang di 26 provinsi di Indonesia.

"Pembentukan ini sebagai upaya konkret dalam membangun jejaring kerja sama perdagangan domestik, dan bahkan beberapa kantor perwakilan dagang berekspansi ke beberapa negara tetangga, seperti Mindanao-Philipina, Singapura, Papua Nugini dan Australia," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement