Sabtu 22 Aug 2015 22:31 WIB

Jabat Sekjen NU, Helmy akan Lepaskan Jabatan di DPP PKB

Rep: c14/ Red: Taufik Rachman
Ketua Fraksi PKB DPR Helmy Faishal Zaini.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Fraksi PKB DPR Helmy Faishal Zaini.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) sudah ditetapkan pada hari ini (22/8). Nama politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Helmy Faishal Zaini termasuk ke dalamnya sebagai Sekretaris Jenderal PBNU.

Helmy beralasan, selain dirinya, masih cukup banyak tokoh NU yang berkiprah di dunia politik. Kendaraan politik yang dipilih pun tak hanya PKB, melainkan Partai Golkar atau PPP dan sebagainya.

Kendati demikian, dia menegaskan akan permisi dari struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB dan mulai berkhidmat sepenuhnya ke NU.

“Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai pengurus DPP PKB kepada Pak Muhaimin Iskandar. Jadi, praktis saya sekarang sudah total menjadi petugas ulama, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," ungkap Helmy Faishal Zaini kepada awak media di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (22/8).

 Saat mengucapkan itu, Helmy didampingi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Wakil Ketua Umum Slamet Effendy Yusuf, dan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.

Hanya saja, Helmy melanjutkan, dirinya tidak mundur dari keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia menilai, posisinya sebagai legislator tak bertentangan dengan peraturan di NU. Demikian pula, dia menganggap masih mampu menyalurkan aspirasi warga Nahdliyin di parlemen, khususnya terkait pendidikan.

Di DPR sendiri, Helmy tercatat sebagai Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa. Maka dari itu, dia mengaku akan secara perlahan menyatakan nonaktif di fraksi tersebut.

“Kita akan serahkan kebijakan kepada Pak Muhaimin. Yang pasti, saya tidak lagi menjadi pengurus DPP PKB,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement