REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf Sugiono menyatakan evakuasi korban pesawat Trigana Air dari lokasi jatuh ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang kemudian ke Jayapura ditunda Rabu (19/8) pagi.
"Evakuasi sementara saya hentikan, karena jarak pandang hanya dua-tiga meter. Besok pukul 05.00 WIT dilanjutkan kembali," kata Danrem 172/PWY Kolonel Inf Sugiono ketika dikonfirmasi dari Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/8).
Pada proses pencarian korban, kata Sugiono, melibatkan 189 personel yang dibantu 250-an masyararakat setempat.
"Jadi total personel yang bertugas itu 189 orang dibantu ratusan masyarakat," katanya.
Kini, untuk ke-54 korban pesawat Trigana Air telah dimasukan ke dalam kantung jenazah yang diletakkan tak jauh dari helipad.
"Para korban sudah dimasukan dalam kantung, dan dijaga oleh puluhan personel. Sementara jarak letak korban dan helipad itu hanya beberapa meter, bisa tiga-empat meter," katanya.
Mengenai kotak hitam yang telah ditemukan, mantan Danrindam Aceh itu menyampaikan telah disimpan ditempat yang aman.
"Kotak hitam ada bersama kami di sini, jarak dari saya hanya tiga meter. Besok mau diserahkan ke tim KNKT untuk proses investigasi," katanya.