REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi meminta adanya upaya hujan buatan untuk mengatasi kekeringan di wilayahnya. Langkah tersebut dilakukan untuk menyelematkan areal pertanian yang akan segera memasuki masa panen.
"Saat ini lahan pertanian di utara Sukabumi mulai kekeringan dan harus diselamatkan," ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi Sudrajat kepada Republika Selasa (18/8).
Daerah pertanian di wilayah utara seperti Kecamatan Sukaraja, Cibadak, dan Cicurug mulai mengalami kesulitan air. Padahal lanjut Sudrajat, lahan pertanian di kawasan tersebut akan memasuki musim panen. Sehingga bila tidak ada pasokan air dalam beberapa pekan ke depan, maka dikhawatirkan menyebabkan gagal panen atau puso.
Sementara lahan pertanian di selatan Sukabumi seperti Jampang sebagian besar sudah panen.
Untuk menyelamatkan lahan pertanian tersebut ungkap Sudrajat, pemkab telah meminta bantuan hujan kepada Pemprov Jawa Barat. Permohonan tersebut sudah mendapatkan respons dengan adanya rencana pembuatan hujan buatan dalam waktu dekat ini.
"Namun, waktu pasti pembuatan hujan buatan belum ditetapkan,’’ terang Sudrajat.
Ia berharap hujan buatan itu bisa segera dilaksanakan khususnya untuk daerah utara Sukabumi.