REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Trigana Air jurusan Jayapura-Oksibil pada Ahad telah dinyatakan hilang kontak. Presiden Joko Widodo meminta publik agar tak berspekulasi terkait insiden jatuhnya pesawat yang juga membawa uang tunai sebesar Rp 6.5 miliar itu.
"Dan saya harap tidak ada spekulasi apa pun di sebar luaskan kecuali dari otoritas yang telah kita tunjuk," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/8).
Dengan begitu, kata Jokowi, akan dapat membantu mencegah adanya informasi yang simpang siur. Jokowi juga menyerahkan insiden ini kepada tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan pesawat tersebut.
Lebih lanjut, Jokowi meminta Menteri Perhubungan untuk memperbaiki tingkat keselamatan serta kualitas layanan penerbangan. Atas terjadinya insiden ini, Jokowi menyatakan rasa duka citanya kepada para korban.
Berdasarkan laporan Menteri Perhubungan yang diterima Jokowi semalam, pesawat Trigana Air hilang kontak pada pukul 14.55 WITA saat dalam perjalanan dari Jayapura menuju Oksibil. Lebih lanjut, ia mengatakan, tim evakuasi gabungan yang terdiri dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD), TNI, dan Polri telah menuju titik lokasi yang diperkirakan menjadi tempat jatuhnya pesawat Trigana Air.
Kendati demikian, upaya penyelamatan dan evakuasi pun terhalang oleh cuaca daerah setempat. "Baru saja saya mendapatkan laporan bahwa tim evakuasi darat sebetulnya sudah mendekati titik yang diperkirakan jatuhnya pesawat itu, kurang lebih 4 kilometer titik itu. Tetapi karena hari telah malam dan karena cuaca, akan dilanjutkan besok pagi," jelas Jokowi.
Jokowi berharap tim pencarian pesawat Trigana Air dapat tiba di titik lokasi pada esok hari. Menurut Jokowi, pemerintah telah menyiapkan helipad tak jauh dari lokasi kejadian untuk mempermudah evakuasi korban hilangnya pesawat.
Sebelumnya, Pesawat Trigana Air jenis ATR dengan nomor penerbangan IL 267 berangkat dari Jayapura menuju Oksibil pada Ahad. Dijadwalkan, pesawat tersebut mendarat di Oksibil pada 15.15 WITA. Pesawat tersebut mengangkut total 54 orang dengan 49 di antaranya merupakan penumpang pesawat.