Selasa 15 Sep 2015 13:37 WIB

52 Korban Trigana Diberi Santunan

Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (20/8).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Manajemen PT Jasa Raharja Cabang Papua hingga kini telah membayarkan santunan kepada 52 ahli waris korban pesawat Trigana yang mengalami kecelakaan di Oksisbil, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada 16 Agustus 2015.

"Untuk korban Trigana sudah kita bayarkan 52 orang, memang ada dua yang belum karena yang satu masih ada masalah keahli warisan, dan yang satu masih mengajukan surat ke direksi," ucap Kepala PT Jasa Raharja Cabang Papua Eko Setyanto, Selasa (15/9).

Ditegaskan Eko, untuk satu korban yang belum ditentukan ahli warisnya, Jasa Raharja sudah pada posisi siap membayarkan karena seluruh berkas administrasi yang diperlukan telah disiapkan.

"Kita sudah siap kalau sudah ada pernyataan oke kami tinggal transfer, nomor rekening sudah di kami," ucapnya.

Dijelaskan Eko, Yang disebut ahli waris adalah duda atau janda, anaknya atau orang tua dari korban kecelakaan.

Eko mengungkapkan, tidak semua santunan di bayarkan oleh PT. Jasa Raharja Cabang Papua karena ada beberapa yang dilimpahkan ke daerah lain.

"Ada 10 yang kita limpahkan ke beberapa cabang, seperti ke DKI Jakarta, Kendari, Jawa Tengah," katanya.

Eko mengemukakan, cepatnya pembayaran santunan oleh jasa Raharja karena sebelum seluruh jenazah teridentifikasi, pihaknya telah menemukan daftar para ahli waris.

"Pada prinsipnya Jasa Raharja tidak ada niatan untuk menghambat, malah kita ingin mempercepat. Kami jemput bola dan membantu mengurusi syarat-syaratnya. Contoh sampai ahli waris korban Trigana pun kita bantu buka rekening," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat ATR 42 milik Trigana Air Service dengan rute penerbangan Jayapura - Oksibil mengalami kecelakaan pada 16 Agustus 2015. Akibat kecelakaan tersebut seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 54 orang tewas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement