Senin 17 Aug 2015 21:16 WIB

Tim DVI Polri Berangkatkan Tiga Orang Ahli Spesialis ke Papua

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
 Keluarga korban jatuhnya pesawat Trigana Air mengikuti proses pendataan oleh tim DVI Polda Papua di kantor Dirjen Perhubungan Udara, Sentani, Jayapura, Papua, Senin (17/8).   (Antara/Lucky R)
Keluarga korban jatuhnya pesawat Trigana Air mengikuti proses pendataan oleh tim DVI Polda Papua di kantor Dirjen Perhubungan Udara, Sentani, Jayapura, Papua, Senin (17/8). (Antara/Lucky R)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tiga orang dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri diberangkatkan ke Papua. Mereka akan melakukan identifikasi penumpang jatuhnya pesawat Trigana Air, Ahad (16/8) siang.

"Kita baru akan memberangkatkan tiga orang satu tim nanti malam. Karena tadi malam kita mau berangkat tidak dapat tiket," ujar Kapusdokkes Polri, Brigjen Arthur Tampi, saat dihubungi, Senin (17/8).

Arthur menjelaskan, tiga orang tersebut terdiri dari satu spesialis ahli forensik. Kemudian satu ahli odontologi dan ahli DNA. Menurutnyanya, tim DVI Polri akan bergabung dengan tim dari Polda Papua. Dilokasi Tim DVI Polda Papua akan menjadi komandan.

Lebih lanjut, Arthur menjelaskan, Tim DVI Pola Papua juga akan berangkat ke titik yang diduga jatuhnya pesawat. Mereka akan melihat langsung kondisi dilapangan.

"DVI Commander yang menentukan Apakah harus menambah tim atau tidak. Yang jelas kita back up spesialis saja dari sini," kata Arthur.

Sebelumnya, pesawat Trigana ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL-257 dengan rute Jayapura-Oksibil jatuh. Pesawat yang membawa 49 penumpang dengan lima kru tersebut hilang kontak pada Ahad (16/8) siang. Hingga kini proses pencarian lokasi jatuhnya pesawat tersebut masih dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement