REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan semangat kemerdekaan ke - 70 tahun harus menjadi momen penghayatan terhadap pengorbanan para pahlawan yang berjuang melawan penjajah di desa-desa.
Bagaimana tidak, dengan segala keterbatasan yang ada, para pahlawan mampu mengusir penjajah yang memiliki kekuatan lengkap serta persenjataan yang canggih di kala itu.
"Relevansi dengan perjuangan saat ini bisa kita lihat dari berbagai sudut pandang. Misalnya kapitalisme liberal telah menjajah ekonomi masyarakat desa, sehingga kue pembangunan hanya dikuasai oleh para pemilik modal," ujar Marwan melalui siaran persnya, Senin (17/8).
Masyarakat desa, lanjut Marwan, sejatinya adalah pahlawan jika mereka mampu membangun kemandirian desa, baik di bidang ekonomi, energi, sosial budaya dan sebagainya. Sebab dengan kemandirian itu, desa telah mengangkat martabat bangsa yang telah terbebani oleh beratnya belanja ekonomi, hutang luar negeri, termasuk penggerusan kekayaan sosial budaya masyarakat.
Marwan menegaskan, kemandirian desa sangatlah penting. Misalnya desa mandiri di bidang energi maka beban konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berkurang sehingga beban ekonomi negara juga ikut berkurang. Dengan begitu desa menjadi penopang kemajuan bangsa.
Demikian juga di sektor pangan, bila desa mandiri dibidang pangan, maka negara tak perlu lagi mengadakan impor bahan pokok yang secara ekonomi membebani neraca perdagangan Indonesia.
"Inilah hal-hal kongkrat yang harus diperjuangkan masyarakat desa yang senafas dengan perjuangan kemerdekaan 70 tahun silam," tuntas Marwan.