REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak maskapai penerbangan Trigana Air enggan membeberkan soal jumlah korban yang hilang bersama pesawat Trigana Air jenis ATR-42/300. Pihak manajemen baru akan buka suara setelah semua proses evakuasi selesai dilakukan.
"Saya belum mau banyak bicara dulu. Besok pagi pagi sekali jika tim sudah tiba akan kami lakukan evakuasi. Setelah itu kami baru bisa buka suara." ujar Manager Security Trigana Air, Alferd Purnomo, Senin (17/8).
Seperti diketahui, pesawat Trigana Air berjenis ATR-42/300 dengan nomor penerbangan IL-267 jurusan Jayapura-Oksibil hilang kontak pada pukul 14.55 WIT pada Sabtu 16 Agustus 2015.
Pesawat itu membawa sebanyak 49 penumpang, terdiri dari 44 dewasa, tiga anak-anak, dan dua bayi. Pesawat dipiloti Kapten Hasanudin, kopilot Aryadin, mekanik Mario, serta pramugari Ika dan Dita.