REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan Bandara Halim Perdanakusuma sudah bisa melayani penerbangan niaga berjadwal mulai hari ini. Sebelumnya, penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta karena pada Sabtu (20/3), pesawat kargo Trigana Air nomor registrasi PK-YSF tergelincir saat mendarat daluran di landasan Bandara Halim Perdanakusuma.
VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan proses pemindahan pesawat tuntas dilakukan pada Ahad (21/3) pukul 15.45 WIB dan pembersian landasan pacu juga diolakukan. “Pesawat kargo Trigana Air yang keluar landasan sudah dipindahkan seluruhnya,” kata Yado dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (21/3).
Yado menuturkan, proses pemindahan pesawat dilakukan oleh tim Rescue and Fire Fighting Services (RFFS) Bandara Halim Perdanakusuma dan RFFS Bandara Soekarno-Hatta. Proses tersebut juga didukung oleh Tim Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Dia menjelaskan, sebelumnya pesawat kargo Trigana Air tersebut melakukan pendaratan darurat di Bandara Halim Perdanakusuma. Dia memastikan, pendaratan darurat tersebut dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan pilot, Airnav Indonesia, tim RFFS dan Apron Movement Control Bandara Halim Perdanakusuma pendaratan dehingga meminimalisir risiko.
Setelah pendaratan darurat tersebut, penerbangan niaga berjadwal dipindahkan sementara ke Bandara Soekarno-Hatta. Yado menuturkan, AP II mengaktifkan SOP Multi Airport System di empat bandara yakni Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Bandara Iternasional Jawa Barat (BIJB), dan Husein Sastranengara.
“Ketika Halim Perdanakusuma ditutup untuk penerbangan sipil, maka Soekarno-Hatta mendukung dengan melayani penerbangan yang dialihkan dari Halim Perdanakusuma. Sementara, BIJB, dan Husein Sastranegara dalam posisi siaga,” jelas Yado.
Total penerbangan yang dialihkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 49 penerbangan. Penerbangan terdiri dari 22 keberangkatan (10 keberangkatan Citilink, 12 keberangkatan Batik Air) dan 27 kedatangan (10 kedatangan Citilink dan 17 kedatangan Batik Air).