REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Security Trigana Air, Alferd Purnomo mengatakan setelah dilakukan pencarian bersama Basarnas dan TNI, tim pencarian menemukan serpihan pesawat Trigana Air yang sempat hilang kontak.
"Kondisi pesawat sudah hancur. Kita fokus pada penyelamatan dan evakuasi korban. Pencarian berhenti malam ini. Dilanjutkan esok," ujar Alferd saat ditemui Republika di Kantor Trigana Air, Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (17/8).
Alferd mengatakan untuk saat ini belasan pesawat sudah dikerahkan untuk membantu tim gabungan melakukan penyelamatan. Sebanyak tiga pesawat sudah standby di Oksbil dan empat lainnya di Sentani.
Esok sepagi mungkin, kata Alferd tim akan kembali bergerak. Titik kordinat jatuhnya pesawat sudah diketahui. Tim tinggal melanjutkan perjalanan kira kira selama lima sampai enam jam perjalanan.
Untuk jumlah korban pihak Trigana masih enggan menyebutkan pastinya. Data tersebut menurut Alferd masih harus disinkronkan dengan data keluarga. Namun, beberapa petugas seperti Kapten Pilot dan Pramugari sudah teridentifikasi.
Esok pagi rencananya, keluarga korban akan diterbangkan ke Jayapura guna keperluan identifikasi korban. "Kita akan terbangkan menggunakan Batik Air. Selain keluarga nanti tim dari direksi dan perusahaan juga akan ikut kesana," tutup Alferd.