Senin 17 Aug 2015 17:48 WIB
Pesawat Hercules Jatuh

TNI AU Siap Evakuasi Pesawat Trigana di Pegunungan Bintang

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ilham
Pesawat maskapai Trigana Air
Foto: Antara/Jessica Wusang
Pesawat maskapai Trigana Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) II belum menggerakkan pesawat guna mendukung operasi evakuasi terhadap pesawat Trigana Air PK-YRN yang didiuga kuat jatuh di sekitar Pegunungan Bintang, Papua. Namun, semua unsur TNI AU sudah siap ketika Badan SAR Nasional (Basarnas) meminta bantuan.

Berdasarkan wilayahnya, keberadaan pesawat Trigana Air PK-YRN ini memang di wilayah kerja Koospau II, yang membawahi kawasan Indonesia Timur. Untuk saat ini, Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Jayapura, Papua, telah digunakan menjadi salah satu titik operasi tim SAR gabungan guna mengevakuasi pesawat Trigana Air.

Namun, berdasarkan data Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Koopsau II, belum ada pesawat milik TNI AU yang digunakan untuk melakukan evakuasi pesawat Trigana. Kendati begitu, menurut Kepala Penerangan Koopsau II, Letkol Andi Arman, TNI AU akan siap dalam membantu Basarnas dalam melakukan evakuasi.

''Kami selalu siap siaga. Jika Basarnas minta perbantuan (pesawat), tinggal didorong ke sana,'' ujar Kapen Koopsau II kepada Republika, Senin (17/8).

Andi menjelaskan, evakuasi terhadap bencana ataupun search and rescue merupakan salah satu tugas pokok TNI, terutama dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Namun, dalam teknis operasinya tetap berada dalam satu komando, yaitu berdasarkan komando dari Basarnas. Selain itu, perbantuan pesawat dan personil itu juga akan disesuaikan dengan kebutuhan dari Basarnas.

Dalam memberikan perbantuan ini, Kabasarnas akan memintanya ke Panglima TNI. Kemudian, Panglima TNI akan menginstruksikan kepada jajarannya. ''Tidak hanya di TNI AU, di TNI AL dan TNI AD juga seperti itu. Jadi nanti disesuaikan dengan kebutuhan dari Basarnas,'' ujar Andi.

Untuk saat ini, pemusatan tim SAR gabungan dilakukan di Base Ops Lanud Jayapura, Papua. Di sana sudah ada helikopter Super Puma milik TNI AU. Selain itu, ada pula helikopter Bell milik TNI AD. Personil yang diinginkan dari Basarnas, seperti pengerahan Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU juga ada.

Sebelumnya, pesawat berjenis ATR 42 dengan nomor registarsi PK-YRN lepas landas dari Bandara Sentani Jayapura pukul 14.22 WIT dengan waktu tiba diperkirakan di Oksibil 15.04 WIT. Pada pukul 15.00 WIT Bandara Oksibil melakukan kontak dengan pesawat namun tidak ada jawaban. Ada 49 penumpang dan 5 orang kru dalam pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement