REPUBLIKA.CO.ID, KEMAYORAN -- Badan SAR Nasional telah menemukan titik jatunya pesawat Trigana Air. Titik ini sama seperti pantauan udara yang sebelumnya. Tim terfokus pada titik tersebut dan sudah mulai bergerak melalui jalur darat.
Mayjen TNI Heronimus Guru Deputi Bidang Operasi Basarnas mengatakan daerah pencarian sudah sesuai dengan foto udara yang ditangkap oleh satelit dan pantauan udara Basarnas. Titik tersebut berada di 04 derajat pada ketinggian 8.300 kaki.
"Kita kerahkan 266 personil dan 11 unit helikopter. Tim darat akan lebih dulu tiba dan menyusuri hutan untuk membuat helipad," ujar Heronimus saat keterangan persnya di Kantor Basarnas Kemayoran, Senin (17/8).
Heronimus mengatakan Tim SAR gabungan yang telah berangkat sejak kemarin, belum sampai kelokasi serpihan yang berada di 04 49289'S-140 29953'E. Kondisi alam yang ekstrem membuat estimasi waktu tidak dapat ditentukan.
Salah satu kendala dari pencarian ini adalah medan yang tak mudah. Sebab daerah sekitar jatuhnya pesawat berada di tebing gunung. Akses menuju tebing tersebut juga harus melalui hutan yang ekstreem dan medan yang berbahaya.
Nantinya prioritas utama tim ketika sampai pada titik pendaratan adalah membuat heliped untuk akses evakuasi korban menggunakan helikopter. Nantinya helikopter disebut Heronimus akan menggunakan teknik reppling untuk melakukan evakuasi terhadap korban.