Rabu 12 Aug 2015 11:52 WIB
Engeline Tewas

Ibu Kandung Engeline Belum Terima Uang Rp 30 Juta

Seorang warga menyalakan lilin saat menggelar renungan untuk Angeline di depan Unit Forensik, RSUP Sanglah, Kota Denpasar, Bali, Minggu (14/5).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Seorang warga menyalakan lilin saat menggelar renungan untuk Angeline di depan Unit Forensik, RSUP Sanglah, Kota Denpasar, Bali, Minggu (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ibu kandung Engeline, Hamidah mengeluhkan belum menerima uang yang terkumpul dari bantuan masyarakat sebesar Rp 30 juta di tempat kejadian perkara (TKP), Jalan Sedap Malam Denpasar. Kabarnya, dikirimkannya bantuan menunggu persetujuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Hampir setiap hari Hamidah bertanya terkait kapan diperbolehkan mengambil sumbangan itu, namun untuk masalah uang dapat ditanyakan ke KPAI," kata Pendamping Hukum P2TP2A Kota Denpasar, Siti Sapurah, di Denpasar, Rabu (12/8).

Pihaknya menegaskan tidak mengetahui tentang kepastian kapan uang sumbangan itu diserahkan kepada Hamidah (ibu kandung Engeline). Menurutnya, dirinya hanya bertugas mengawal kasus pembunuhan yang menimpa bocah delapan tahun itu.

"Terkait uang sumbangan dari masyarakat Bali di TKP bukan menjadi kewenangan saya, namun menjadi tanggungjawab ketua tim kuasa hukum Hamidah, Haris Atur yang selama ini berkomunikasi dengan KPAI," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya tidak mengetahui uang sumbangan dari masyarakat itu dibawa oleh KPAI dan belum diserahkan kepada ibu kandung Engeline. "Saya baru mengetahui setelah Hamidah menyampaikan kepada kami," ujarnya.

Ia menuturkan keluhan Hamidah, ibu kandung Engeline terjadi pada 25 Juni 2015 setelah datang menghadiri acara televisi di Jakarta, pada 24 Juni yang ingin melihat kondisi tempat kejadian perkara yang disambut masyarakat dan ikut meberikan sumbangan itu.

Sebelumnya, Korban Engeline, bocah cantik kelas dua Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur yang ditemukan tewas terkubur di halaman belakang rumah ibu angkatnya Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, pada (10/6) lalu.

Banyak masyarakat yang datang untuk bersimpati atas kematian Engeline dengan meletakkan karangan bunga, boneka dan memberikan uang sumbangan di lokasi kejadian. Namun, uang yang terkumpul dari masyarakat yang mencapai total Rp 30 juta itu tidak diberikan kepada keluarga kandung Engeline hingga jenazah Engeline disemayamkan di rumah orang tua kandungnya yang berasal dari Desa Tulung Rejo, Glemor, Banyuwangi, Jawa Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement