REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa mengatakan, veteran pejuang sebagian besar merupakan senior citizen yang lanjut usia. Mereka perlu mendapatkan perhatian.
"Kami senang jika diminta tolong untuk membantu para veteran. Namun kalau insentif untuk veteran pejuang dari Kementerian Pertahanan," kata Khofifah, Selasa, (11/8).
Kalau bedah rumah, terang dia, akan menjadi program bersama. Sudah banyak pembuatan perumahan untuk veteran pejuang.
Veteran pejuang, Suwarno (75 tahun) mengatakan, ia pernah menjadi pasukan Angkatan Laut (AL) dan berjuang untuk merebut Irian Barat. "Saya terjun ke Irian Barat berjuang di sana, selain itu juga melakukan konfrontasi dengan Malaysia di Nunukan, Sebatik, dan Sebayan."
Dalam konfrontasi dengan Malaysia, Suwarno mengaku kehilangan dua teman saat usianya 24 tahun. Lalu ia juga harus kehilangan 18 teman-temannya saat perebutan Timor Leste.
"Saat ini sudah ada sedikit perhatian dari pemerintah. Kami dapat insentif sebesar 1,4 juta per bulan, cukup lumayan dari pada tak ada," ucap dia.
Ia berpesan kepada generasi muda untuk terus mempertahankan kemerdekaan NKRI. "Jangan sampai Indonesia dijajah kembali," ungkap dia
Sementara itu, Supangat veteran pejuang dari Angkatan Laut (77 tahun) mengatakan, ia berjuang mempertahankan Yogyakarta dari agresi militer Belanda.
"Perjuangan meraih kemerdekaan tidak mudah. Saya meminta agar generasi muda terus mempertahankan perjuangan para veteran untuk mempertahankan NKRI jangan sampai dijajah lagi," ujarnya.