Selasa 11 Aug 2015 14:49 WIB

23 Capim KPK Bermasalah

Rep: c20/ Red: Bilal Ramadhan
Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesian Coruption Watch (ICW) Febri Hendri
Foto: Antara
Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesian Coruption Watch (ICW) Febri Hendri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch menyerahkan hasil verifikasi 48 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada tim panitia seleksi di kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat. Setelah verifikasi, ICW menemukan 23 kandidat yang kurang memiliki integritas dalam memberantas korupsi.

Koordinator Divisi Investigasi ICW, Febri Hendri mengatakan laporan tersebut diperoleh dari hasil investigasi ICW yang dilakukan selama dua pekan terakhir. "23 Capim KPK bermasalah," kata Febri di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (11/8).

Febri mengatakan ada tiga indikator yang menjadi bahan penilaian ICW, yaitu integritas, kualitas dan administrasi. Dari hasil penelusuran, Febri mengungkapkan beberapa persoalan yang menjadi sorotan yakni adanya calon yang diduga melakukan penyalahgunaan wewenang, plagiarsme dalam membuat makalah ilmiah, ketimpangan aset yang dimiliki dengan penghasilan yang diterima, serta adanya dugaan calon yang berafiliasi dengan parpol.

"Banyak dari mereka kurang memiliki integritas dalam memberantas korupsi," ujar Febri.

Febri menambahkan, penelusuran yang dilakukan ICW masih belum selesai. Menurut Febri, keterbatasan waktu serta sumber daya manusia yang dimiliki menjadi kendala kurang optimalnya proses penelusuran tersebut. "Seharusnya setiap calon itu kan di-tracking sama tiga orang," kata Febri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement