Jumat 07 Aug 2015 17:53 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Tak Berafiliasi ke Parpol, Tapi Muhammadiyah Dorong Kadernya Berkiprah di Politik

Rep: c14/ Red: Joko Sadewo
Haedar Nashir memberikan sambutan usai melakukan serah terima jabatan saat sidang pleno muktamar Muhammadiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Jumat (7/8).   (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Haedar Nashir memberikan sambutan usai melakukan serah terima jabatan saat sidang pleno muktamar Muhammadiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Jumat (7/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekalipun menegaskan tidak berafiliasi dengan parpol tertentu, Muhammadiyah mendorong kadernya untuk berkiprah di politik.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengatakan, Muhammadiyah tetap berpegang pada  khitah Ujung Pandang 1971 dan khitah Denpasar 2002 yang konsisten tidak berafiliasi dengan parpol manapun. Namun, lanjutnya, Muhammadiyah mendorong kader-kadernya yang mau berkiprah di politik untuk mengikuti parpol yang sesuai visi, misi, dan idelismenya.

"Bagi kami, kalau ada kader-kader yang ingin masuk ke jalur politik tak masalah sebab membangun kehidupan bangsa bisa dilakukan lewat jalur kekuasaan," ujarnya, Jumat, (7/8).

Sikap resmi dalam Muktamar Muhammadiyah menyebutkan tidak berafiliasi dengan parpol manapun. "Dalam khitah dinyatakan Muhammadiyah tidak berafiliasi dengan  parpol manapun. Muhammadiyah juga tidak menjalin kekuatan politik manapun, dan tidak ada hubungan struktural dengan parpol manapun," kata Haedar.

Namun Muhammadiyah akan tetap berperan dalam politik kebangsaan untuk dakwah amar maruf nahi mungkar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement