Kamis 06 Aug 2015 10:23 WIB

Museum Keris Solo Dapat Hibah Ratusan Keris

Keris pusaka yang menjadi koleksi Sanggar Tosan Aji Gedong Songo di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (6/5). (ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Keris pusaka yang menjadi koleksi Sanggar Tosan Aji Gedong Songo di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (6/5). (ANTARA/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Museum Keris Solo yang akan diresmikan tahun depan, mendapatkan hibah ratusan keris dari berbagai kolektor keris. Saat ini ratusan keris itu sedang diproses pembuatan kurasi dan identifikasi koleksi keris yang akan dipajang di museum tersebut.

"Proses kurasi dan identifikasi keris masih kami lakukan, ada sekitar 400 keris yang telah masuk kedalam daftar kami untuk di kurasi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkot Surakarta, Eny Tyasni Susana di Solo, Kamis (6/8).

Eny menjelaskan, proses kurasi ini penting dilakukan untuk mengetahui karakteristik keris itu sendiri. Di antaranya adalah jenis keris, perkiraan tahun pembuatan keris, bahan pembuatan keris, dan lainnya.

"Nantinya masyarakat akan mendapatkan informasi secara detail tentang keris yang dipajang di museum," katanya.

Dalam penataanya nanti, kata dia, akan membuat dua sesi pajangan keris. Setiap sesi akan berdurasi sepanjang bulan bulan. Hal ini dilakukan untuk memberikan suasana baru setiap kali wisatawan datang berkunjung ke Museum Keris.

Dia mencontohkan sesi pertama dipajang sebanyak 150 keris, sisanya akan disimpan untuk dilakukan perawatan, begitu juga sebaliknya jika sesi kedua telah dimulai, keris yang dipajang di sesi pertama akan disimpan dan dirawat. "Proses kurasinya masih dilakukan sampai saat ini, kemudian nanti jika proses interiornya telah jadi, akan segera kami rancang untuk tata letak di museum," katanya.

Pembangunan Museum Keris yang terletak di Jalan Bhayangkara Solo, yang menelan dana Rp 20 miliar berasal dari bantuan APBN dan APBD Pemkot Surakarta bisa selesai pada Desember 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement