Kamis 06 Aug 2015 00:00 WIB

Indonesianis: NU Selalu Mampu Atasi Kondisi Kondisi Sulit

Rep: lintar satria/ Red: Taufik Rachman
Sejumlah anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama) membuat barikade di panggung saat pembahasan Tata Tertib Muktamar NU ke 33 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Minggu (2/8) malam.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Sejumlah anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama) membuat barikade di panggung saat pembahasan Tata Tertib Muktamar NU ke 33 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Minggu (2/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG--Muktamar NU selalu menjadi perhatian akademisi. Mitsuo Nakamura Antropolog asal Jepang sudah tertarik dengan muktamar NU sejak tahun 1979. Begitu pula dengan Martin van Bruinnessen, yang datang ke Indonesia untuk mempelajari NU dan Kitab Kuning sejak tahun 1986 ini.

“Ini yang saya suka di Muktamar, meskipun tak jarang dalam sidang maupun rapat terjadi perdebatan, namun orang-orang NU selalu bisa mengatasi kondisi-kondisi sulit itu,” kata Martin, Rabu (5/7).

Pengamat NU asal Negeri kincir angin, Belanda ini selalu muncul di forum Muktamar sehingga tidak asing lagi bagi Muktamirin. Penulis buku Kitab Kuning, Pesantren dan Madrasah ini mengatakan, bahwa ada hal menarik dan unik di NU terutama saat Muktamar, dimana demokrasi berjalan dengan baik dan hidup.

Menurutnya NU selalu dapat mengatasi perbedaan diantara mereka. Akademisi yang sangat dekat dengan Gus Dur ini selalu melihat Muktamar NU berjalan dengan menarik. Selalu ada perdebatan tapi tidak selesai dengan perpecahan.

Keunikan NU dan Muktamar ini yang menyebabkan dia selalu hadir dalam forum itu. Menurutnya, Muktamar NU yang dia mulai Muktamar Krapyak Yogyakarta tahun 1989, Singaparna Cipasung Tasikmalaya tahun 1994, sampai Muktamar Ke-33 NU di Jombang, selalu ada perubahan dan perkembangan menarik.

“Saya ikuti Muktamar NU sudah lima kali sejak Muktamar di Krapyak tahun 1989 sampai sekarang di Jombang. Tiap Muktamar selalu ada kebijakan dan hal baru,” jelas Martin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement